SEBENTAR
LAGI KAWAN
(Dwi Novan, Musa)
Sebentar
lagi kawan,,
Sebentar
lagi... Bersabarlah..
Langkah
akan menuju titik perhentian tujuan..
Perjalan
akan berakhir indah..
Kita tak
perlu berfikir dan merencanakan bagaimana akhir nya nanti..
Kita hanya
perlu menjalani nya dengan ikhlas..
Mungkin
ada airmata, tapi yang pasti bukan airmata duka..
Bahkan
hewan-hewan pun ada masa nya untuk hijrah..
Sebentar
lagi kawan,,
Sebentar
lagi... Bersabarlah..
Perjalanan
kita sedang meniti untuk sampai..
Perjalan
akan berakhir indah..
Sejak awal
berjalan pun semua kita lalui dengan indah,,
Berbagai
macam kisah telah terukir di sana..
Penghentian
terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan..
Dalam
peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semua nya dalam temaram
sang bulan..
Sebentar
lagi kawan,,
Sebentar
lagi... Bersabarlah..
Perjalanan
akan berakhir indah..
Dan kita
akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh..
Sebentar
lagi kawan,,
Sebentar
lagi... Bersabarlah..
Perjalanan
akan berakhir indah..
Maka
tersenyumlah, meski pun ada airmata..
SAHABAT
BIRU
Semua
terjadi begitu indah
waktu
tersa begitu cepat berlalu bagai kilat yang menyambar sekejap
mata
3 tahun
tlah berlalu
diawali
seragam merah putih
dijalani
seragam putih biru
kini putih
biru kan terlepas
pertanda
perpisahan kan menyertai
Berat rasa
hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun
jalan tlah siapkan
bintang di
masa depan
menanti
sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru
PERPISAHAN
Tak
terbayang olehku
Waktu ini
kan terjadi padaku
Tak
terduga dalam benaku
Waktu
kejam kan melanda jiwaku
Perpisahan
ini kan meneteskan air mata
Dalam
kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan
ini kan mengukir kenangan
Dalam suka
maupun duka
Bertahun
lamanya kita bersama
Menggali
bakat tuk kedepan
Perpisahan
ini kan merindukan sesama
Perpisahan
ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan
Berpisah
akhir pertemuan
Berpisah
akhir kesenangan
Berpisah
akhir kenangan
Berpisah
tiada arti yang menyenangkan
Peluk
eratlah semua orang disisimu
Peluk
eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau
teteskan air mata kerinduan
Hingga kau
diam membisu
Karena ku
tahu
Tak kan
ada waktu lebih tuk kita
Tak kan
berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan
DULU
Dulu kita
tak begini
Tapi kini
kita seperti ini
Dulu kita
tak berbeda
Tapi kini
kita terbelah
Dulu kita
tertawa tawa
Tapi kini
kita selalu menangis
Dulu kita
begitu bebas
Tapi kini
kita terhempas
Dulu aku
!! kita dan dia
Dulu kita
dan dia satu
Tapi kini
kita tak menyatu ,,, bagai !!
Kabut
hitam kini semakin beku
Semua
telah berubah
Dulu hari
ini dan esok
Dulu masih
ada kedamaian untuk kita
Tapi kini
semua kian berubah
Hari ini
mulai ku rindukan
Kedamaian
itu kembali dalam hati ku
Dan
menyimpan nya selalu
Untuk hari
esok
Karena dia
kita begini
Karena dia
puisi ini
PURNAMA
TANPA AKHIR CERITA
Kuceritakan
lagi tentang purnama..
Suatu
hari..
Pernah
kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang
berlawanan
Tepat!
Dipermulaan
bulan Dzulhijah
Purnama
akan segera pergi
Dan kotak
hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia
hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada
akhir cerita..
Terima
kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas
kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku
terbangun kembali dan menyadari
Bahwa
banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Kuingatkan
padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam
indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita
kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena
Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
RINDU
SAHABAT
Dikala
malam datang..
Disaat
itulah aku selalu merindukanmu..
Kamu yang
dulu selalu bersamaku..
Kini kau telah
jauh di negeri orang..
Kita
terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh..
Andai kau
tau..
Aku disini
selalu merindumu..
Aku rindu
pada sosok dirimu yang begitu ceria..
Entah
gimana keadaanmu sekarang..
Hanya
potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini..
Kau adalah
sahabat terbaikku..
Jangan
lupakan aku..
Walau raga
kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan..
TEMAN
TERHEBAT
Teman...
kau
bagaikan obat yang menyembuhkan setiap lukaku
yang
selalu membuatku tersenyum & bahagia
Teman...
kau
seperti pahlawan yang hebat
kau
seperti rumah yang melindungiku
Terima
kasih oh teman terhebat
pertemanan
kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya
karena
kenangan itu adalah suatu anugrah dari tuhan yang maha kuasa
I love u
friend..
i miss u
friend
kita best
friend forever
Puisi
Persahabatan
Dan jika
berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
Teruntuk sahabat
Layaknya lilin di tengah gulita
Menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
Menghantarkan sinar kehangatan,
mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
Yang tak membiarkan rembulan
mengangkasa tanpa teman
Membawa keceriaan dan kesetiaan
Bersamamu…
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan
nestapa
Berbagi kisah…
Tentang cita-cita namun bukanlah
angan belaka
Tentang cinta yang membuncah namun
tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai
di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir
meremukkan keyakinan
Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cintanya
Meski jarak membentang di antara
kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang
kasih yang telah tercipta
Sahabat…
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus
terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, sungguh ingin terurai
kata
Kaulah sahabatku.....
Bila hari-harimu tertimpa bahaya,
Kudoakan kasih bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan harapan bagimu
Bila hari-harimu barlarut ceria,
Kudoakan damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan
terbenam,
Selama panas dan hujan masih silih
berganti,
Selama bulan dan bintang dilangit
masih bercahaya,
Akulah sahabatmu....
Biarpun kita tak mungkin bersama
Sendiri `kan kurangkai karsa
Sendiri `kan kususun cerita
Berjalan terus menggapai cita
Dalam satu asa dan doa,.....
Bahagia menyertaimu
selamanya.....
PUISI-PUISI
DOA UNTUK SAHABAT
Tuhan
terimakasih....Kau hadirkan dia jadi sahabatku...
Sehingga
tampak jelas arahku kemana aku menuju...
Tuhan
terimakasih....Kau hadirkan dia jadi terangku...
Sehingga
tampak jelas jalanku kemana aku ayunkan langkahku...
Berikanlah
dia sinar cahayaMu tambahkan cantiknya
Berikanlah
dia suaraMu tambahkan akal dan bijaknya
Berikanlah
dia kekayaanMu tambahkan rezekinya
Berikanlah
dia jalanMu bukakan jodohnya
Berikanlah
dia nafasMu panjangkan umurnya
Dia yang
semalam tersenyum dalam mimpiku
AKU
MAU JADI SAHABAT KAMU
Lontar
kata menerawang tiada gema....
Centang
prenangkan kelembutan hati..
Kelam
mendungpun merintikkan pedih...
Adakah
sahabat tuk berbagi....
Kulihat
sinar dibayangmu hari ini...
Harapkan
semua indah diwarna pelangi...
Hadirmu
kan membunuh hati beku yang sepi...
Bagiku
kaulah mentari pagi....
SAHABATKU
Bagiku
engkau adalah jiwaku
Senyummu
adalah semangatku
Kata kata
mu adalah penguat belulangku
Simpatimu
adalah nafasku...
Pagiku
cerah dengan tawamu
Siangku
indah tak pernah kelabu
Malamku
hangat dengan candamu
Mimpiku
indah karenamu
Apakah
engkau seorang malaikat?
Bertubuh
manusia sejuta harkat
Karenamu
aku bermatabat
Sungguh
sejati engkau sahabat
NEGERIKU
Bumi ini adalah Negeriku
Bumi ini adalah rumahku
Bumi ini adalah nafasku
Bumi ini adalah tempat untuk aku berpijak
Wahai engkau yang memangku kaki
Inikah negeri yang sebenarnya?
Inikah negeri yang engkau pimpin?
Oh... tuhan-tuhan kecil....
Kini negeriku hanyalah menjadi nama
Tak ada yang mengerti dengan arti dari sebuah
negeri ini
Semua menganggap negeri ini hanyalah sebuah
nama
Agar mereka dapat bernaung di bawahnya
Oh... negeriku....
Mengapa tuhan-tuhan kecil hanya bisa tersenyum
Tersenyum ketika negeri ini hanya dijadikan
cemohan
Tak ada tuhan-tuhan kecil yang bisa mengangkap
nama negeri ini
Kemanakah sebenarnya pemimpin negeri ini?
Apakah dia hanya bisa melihat negeri ini?
Apakah dia hanya bisa tertawa kepada negeri
ini?
Ketika negeri ini mulai di jajah oleh
saudaranya sendiri
Kami para ujung pedang dari negeri ini
Yang berasal
dari darah dan daging negeri tercinta ini
Dan kami adalah tulang dari negeri ini yang
membangkitkan kembali negeri ini
BIDADARI DUNIAKU
Akan selalu teringat sosok wajah manismu
Dikala sinar mentari pagi mulai terbenam
Malam mulai kembali gelapketika saat itu juga
Ketika saat itu juga aku akan selalu
mengingitmu
Wahai tuhan yang maha kuasa
Berikanlah dia tempat terbaik disisimu
Karena aku takkan pernah bisa melihat dia
kembali
Senyumnya, tawanta, dan kebaikannya
Akan selalu bersinar di dalam hati kami semua
Tuhan.. aku pinta padamu jagalah dirinya
Berikanlah dia setetes puing-puing kebahagiaan
Karna kami semua akan selalu berdoa untuknya
Oh tuhan yang maha pengasih
Jagalah dirinya disana yang selalu tersenyum
Jagalah senyumnya untuk kami yang ada disini
Karena kami semua akan selalu tersenyum
untuknya
KETIKA CINTA DUNIA MULAI USANG
Aku bingung, penat, sedih, marah, dan terluka
Tercampur menjadi satu mengharubiru
Menyesakkan dada dan membuncah menuju langit
Aku berduka dan menderita seiring berjalannya
waktu
Hingga desiran angin tak lagi membelai
ujung-ujung rambutku
Semuanya hancur dan luruh bersama waktu
Tentang masa-masa indah duniaku
Tentang segala saat yang mengaharubirukan
Perasaan dan tentang asa yang terus bergelora
Aku telah lelah
Kini bercanda dengan waktu duniaku dan
asa-asaku
Akupun semakin terluka menggelepar
Saat duniaku tak lagi tersenyum seperti
duniakala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar