Pro 1 RRI FM 91,5 Mhz Ajang Kreatiffitas Seni Musik kaula muda
M. Fadlulloh Ar Rozaq
Program 1 RRI, merupakan program yang dikemas untuk segmen anak
muda, Dimana lifestyle and entertaiment menjadi
nafas dalam setiap program yang disajikan, RRI adalah radio stasiun paling HIP
and JIG di Malang.
RRI mewadahi cita rasa pemusik bagi
kawula muda, ajang penumpahan ekspresi seni dalam diri kawula muda. Genre
yang disiarkan secara on air oleh RRI tidak hanya sebatas musik pop dan
dangdut saja, melainkan ada seni Islami meliputi: seni Hadrah Al banjari, seni
Gambus, seni Nasyid, dan musik Islami Kontemporer. Disisi lain ada seni
tradisional kawula muda, seperti karawitan dan keroncong.
Keunggulan dari segmentasi program
ini adalah, para musisi atau seniman dihususkan hanya untuk kawula muda, dan
pembagian jadwal siaran on air antara jenis genre seimbang. Dalam satu
minggu, pihak RRI menyediakan hari kamis, mulai dari pukul 19.00 sampai 21.15
untuk acara tersebut. Minggu pertama diisi dengan musik beraliran pop, minggu
kedua diisi dengan musik beraliran dangdut, minggu selanjutnya musik Islami dan
musik tradisional.
Siaran ini di tujukan hanya untuk
pemuda, group seni music tersebut hanya di hususkan bagi pemain muda, minimal
berpendidikan SD sampai jenjang perguruan tinggi atau mahasiswa.
Saya beserta sahabat-sahabat grup
Shalawat Al Banjari Al Qori’, berkesempatan untuk meramaikan program siaran on
air RRI tersebut. Kami yang pada waktu itu beranggotakan tiga belas orang,
Sembilan orang sebagai vokalis, dua orang sebagai pemukul terbang, satu orang
pemukul bas dan satu orang terahir sebagi pemukul golong.
Kami membawakan 12 lagu yang kami
lantunkan selama dua jam setengah non stop, hanya diberi jeda ketika
sang penyiar berdialog santai dengan kami untuk merilekskan suasana ketegangan siaran
on air tersebut. Banyak dari pendengar yang mengirirm pesan maupun menelpon
untuk merequest lagu yang disediakan oleh kami, ada yang memuji penampilan kami
ataupun hanya sekedar menyampaikan salam teruntuk seseorang dari kami atau
orang lain.
Berketepatan kami memiliki background
pendidikan yang berbeda, mulai dari tiga anak SMP, delapan orang mahasiswa
UNISMA dan UIN Malaiki Malang, satu orang guru muda alumni UIN, dan satu pemuda
pegawai optik lensa.
Keikutsertaan kami dalam salah satu
program siaran on air RRI tidak semata-mata tanpa imbalan jasa, kami
diberikan HR yang pantas untuk menambah uang kas grup kami.
Tidak semerta-merta ketika RRI
menjadi radio nasional milik pemerintah hanya menyiarkan berita tentang kebijakan
pemerintah atau sebagai radio pencitraan pemerintah, melainkan RRI memiliki
sebuah trobosan untuk merangkul pangsa pasar mulai dari anak-anak, kawula muda,
maupun dewasa dan orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar