MAKALAH
PERKEMBANGAN JURNALISTIK MEDIA DARING (ONLINE)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teori Jurnalistik
Dosen
Pengampu : Ari Ambarwati, M.Pd

Oleh
:
M. Fadlulloh ArRozaq (2130710005)
M. Fadlulloh ArRozaq (2130710005)
Maratas
Zayyanatul F (2130710021)
Dini
Hikmah R. (2130710022)
Nur Jannah (2130710025)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM MALANG
NOPEMBER
2014
Kata Pengantar
Tiada
kata yang dapat saya sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT hingga
saat ini saya diberikan kesempatan untuk dapat menulis sebuah makalah ini,
hanya karena rahmat yang diberikan-Nya kami dapat merangkai makalah ini hingga
selesai. Apapun yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para
pembacanya.
Pada makalah ini, kami menyampaikan mengenai
perkembangan jurnalistik media online atau daring, mulai dari sejarah
perkembangan dan produk aplikasinya sampai pada dampak positif dan negative.
Selesainya
penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada
kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada yang terhormat :
Ibu Ari Ambarwati, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah teori
jurnalistik
Kedua orang tua kami yang selalu menyertai langkah kami dengan doa
Dan kepada rekan rekan yang berkat
dukungan merekamakalah ini selesai seperti yang kami harapkan
Kami
sangat menyadari, makalah kami masih banyak kekurangan baik isi materi maupun
teknik penulisan, oleh sebab itu, kritik, saran dan pendapat dari pembaca
sangat kami harapkan sebagai bekal pembenahan makalah kami selanjutnya.
Malang, 28 Oktober 2014
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Judul.............................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi
.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ..................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan
Masalah ................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Jejaring sosial………………………………......................
2.2 Sejarah
Jejaring Sosial……………………….......................................
2.3 Manfaat Jejaring social……………………..........................................
2.4
Dampak Negatif Jejaring Sosial………...............................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
..............................................................................................
3.2 Saran
....................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generasi muda bangsa Indonesia merupakan
penerus bangsa di masa depan, yang sangat diharapkan memiliki kualitas yang
baik sehingga dapat membawa kemajuan bagi bangsa di waktu mendatang. Namun
demikian, seiring berjalannya waktu terdapat tantangan baru yang harus dihadapi
oleh generasi muda bangsa ini. Salah satunya yang paling berpengaruh terhadap
kehidupan generasi muda bangsa ini yaitu tantangan yang muncul akibat Globalisasi.
Globalisasi membawa manusia pada suatu dunia
tanpa batas (borderless world) dengan arus informasi supercepat (superhighway
information) yang mengglobal. Globalisasi dunia memicu revolusi (bukan
evolusi) di bidang ICT (Information and Communication Technology).
Tantangan globalisasi pada perkembangan ICT
bagi generasi muda yang paling mengkhawatirkan adalah Situs Jejaring Sosial.
Begitu banyak jejaring sosial yang semakin populer di dunia maya atau internet.
B. Rumusan Masalah
Ø Apakah Pengertian Jejaring Sosial ?
Ø Bagaimanakah Sejarah Jejaring Sosial ?
Ø Apa Saja Manfaat Jejaring Sosial ?
Ø Apa Saja Dampak Negatif Jejaring Sosial ?
C. Tujuan Makalah
Ø Mendiskripsikan Tentang Pengertian Jejaring Sosial
Ø Mendiskripsikan Tentang Sejarah Jejaring Sosial
Ø Mendiskripsikan Tentang Manfaat Jejaring
Sosial
Ø Mendiskripsikan Tentang Dampak Negatif
Jejaring Sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jejaring
Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang
terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan
jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka
yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh
profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur
sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
2.2 Sejarah Jejaring
Sosial
Sejak komputer dapat dihubungkan satu
dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung
jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh
Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman
sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung.
Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999
adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan
jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh
Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara
1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman
dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan
hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan
lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh
dengan cepat.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari
strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo!
360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV
(UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari
200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Awal mula terbentuknya sosial media terjadi
pada tahu 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita
untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan
mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung dengan
saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan oleh Ward
Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia
komputer. Perkembangan sosial media
pertaman kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh
peneliti ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971. Pada tahun1995 lahirlah situs
GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan
data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja,
dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website
lain.
Pada tahun1997 Muncul situs jejaring sosial
pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs
Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com
di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding
Classmates.com. Pada tahun1999 muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu
Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya
sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di
katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
Pada tahun2002 berdiri Friendster, situs
jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal. Disusul
pada tahun 2003 berdirilah LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial,
LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah
Media Sosial makin berkembang. Juga pada tahun 2003 berdiri MySpace, MySpace
menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs
jejaring sosial yang user friendly. Pada tahun berikutnya, yakni tahun 2004 lahirlah
Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan
salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak. Lahirnya
Twitter pada tahun 2006, situs jejaring sosial yang berbeda dengan
yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter. Pada tahun 2007 lahirlah Wiser, situs jejaring social pertama sekali
diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh
dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
Pada tahun selanjutnya, yakni tahun 2011 lahirnya Google+, google meluncurkan
situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran.
google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu
google+ di luncurkan secara umum.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui, bahwa
sebelum eranya Facebook atau MySpace, bahkan Friendster, ada sebuah jejaring
sosial bernama Friends Reunited.
Dari infografik dan MarketingDirecto.com, berikut tercantum cukup lengkap perkembangan media
sosial dan internet sejak tahun 1978 hingga 2012. Terdapat beberapa hal menarik
sebelum muncul atau lahirnya Facebook, seperti kelahiran Friends Reunited, jejaring
sosial pertama pada tahun 1998 Hingga tahun 2003. Ketika Facebook lahir,
jejaring sosial Friends Reunited
ini memiliki 15 juta pengguna Hingga pada tahun 2008. Pada saat Facebook muncul
pertama kali, sosial media ini memiliki pengguna mencapai 400 juta pengguna.
Lalu pada tahun 2008 juga-lah Friends
Reunited dijual, dan akhirnya menghilang sampai sekarang. Pada
tahun 1995, internet baru memiliki satu juta situs. Sementara, tiga tahun
berikutnya, industridotcom sudah
sulit diprediksi. Data terakhir hanya menunjukkan pengguna internet dunia, yang
diperkirakan mencapai 1,97 miliar atau hampir 30 persen dari total populasi di
Dunia. Dari infografik ini juga menunjukkan bagaimana bisnis di media sosial
cukup kejam, bagaimana MySpace yang menggeser Friendster, tapi lalu akhirnya
harus menyerah oleh Facebook. Google+ mungkin belum tampak cukup besar untuk
menggeser Facebook, tapi kalau melihat kurun waktu yang dibutuhkan, Facebook
butuh 4 tahun untuk berjaya, dan MySpace butuh 5 tahun. Kemungkinan apapun bisa
terjadi. Google+ yang baru lahir tahun 2011, apakah butuh selama itu untuk
menggeser Facebook? Berikut adalah sedikit gambaran tentang evolusi media
social.
2.3 Manfaat Jejaring
Sosial
1. Mempelopori
Gerakan Reformasi dan Revolusi
Baca Lebih Lengkapnya tentang “Facebook dan
Twitter Mempermudah Revolusi dan Reformasi.” Memang kedua ini adalah solusi
terbaik dalam menyampaikan pendapat.
2. Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
Sebuah penelitian di Inggris membuktikan.
Para pengguna jejaring sosial itu memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih
tinggi daripada yang tidak. Karena mereka itu sering mengupload foto-foto yang
bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
3. Mempermudah Komunikasi
Yang namanya jejaring sosial itu adalah
tempat untuk berkomunikasi. Tapi berkomunikasinya lewat sebuah media yang
bernama internet.
4. Mempermudah Menyampaikan Informasi
Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang
serba Online dan serba internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan
informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena jejaring
sosial itu memiliki trafik kunjungan yang besar.
5. Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
Dengan jejaring sosial kita juga bisa
mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang.
Saya sarankan anda itu harus menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi
publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik dari link yang anda
promosikan dari tweet anda.
6. Bisa Mempelajari Bahasa Asing
Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya
bersifat internasional dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris.
Dengan menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak langsung akan
mempelajari bahasa asing.
7. Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
Maksudnya kita itu memiliki hak dan
kewajiban untuk menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara sopan
dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung jawab. Misalnya, kita membagikan
link di akun twitter kita. Tapi link tersebut isinya tentang ilmu pendidikan /
hal yang bermanfaat.
8. Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal
Ada
sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari aksi maling. Pada
saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan menahan salah satu anggota
keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya
yang menanggapinya sebagai guroan tapi akhirnya dia menyakinkan temanya bahwa
itu serius. Lalu salah satu temannya menelepon 911 dan polisi langsung ke TKP
dan khirnya maling tersebut tertangkap karena maling tersebut belum sempat
kabur
2.4 Dampak
Negatif Jejaring Sosial
Teknologi merupakan hal mubah (boleh) yang
hukumnya akan menjadi halal jika dipergunakan untuk hal-hal positif dan
bermanfaat namun bisa pula menjadi haram ketika teknologi tersebut dipergunakan
sebagai media dalam melakukan tindakan yang melanggar aturan Islam. Maka dari
itu bagi para orang tua, guru dan para pendidik generasi menjadi sangat urgen
dalam memberikan pendidikan terhadap efek negatif internet terutama situs
jejaring sosial yang sedang membius jutaan bahkan milyaran umat manusia. Jangan
sampai generasi yang akan menjadi generasi penerus khilafah di muka bumi ini
justru menjadi generasi yang merugi karena keengganan kita dalam mendidik
mereka dan memberikan pemahaman tentang efek negatif jejering sosial sehingga
mereka terperosok dan menjadi korban kejahatan dunia maya. Berikut dibawah ini
beberapa ulasan singkat tentang efek negatif jejaring sosial terutama situs
Facebook dan Twitter bagi anak dan remaja.
1. Malas
Ini
efek negatif yang paling sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan hanya
anak. Mereka menjadi malas untuk belajar dan beribadah, karena terlalu asyik
dengan teman barunya di jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan
kewajiban-kewajiban yang seharusnya dikerjakan oleh anak.
2. Egois
Situs jejaring sosial akan membuat anak
lebih mementingkan diri sendiri. Anak menjadi tidak sadar dan peduli dengan
lingkungan sekitarnya karena waktu mereka dihabiskan didepan internet. Hingga
pada akhirnya mengakibatkan anak kurang bahkan tidak berempati dengan
lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya. Kepekaan mereka terhadap
lingkungan sekitarnya menjadi mati terbunuh kesenangannya terhadap
teman-temannya di situs jejaring sosial.
3. Merusak Tata Bahasa
Situs jejaring sosial tidak memiliki aturan
baku yang berlaku bagi anak dalam melakukan interaksi dengan temannya disitus
jejaring sosial. Tidak ada tata bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring
sosial, ini membuat mereka berkomunikasi semau mereka sendiri dengan bahasa
mereka sendiri tanpa peduli dengan tata bahasa yang baik dalam berkomunikasi.
Hal ini perlahan tapi pasti membunuh kemampuan komunikasi yang baik dan benar
seperti yang dilakukannya dalam berinteraksi didunia nyata selain itu juga
membunuh keterampilan menulis mereka yang sesuai dengan ejaan yang baku dan
benar di sekolah.
4. Makanan Predator
Situs jejaring sosial ibarat lahan subur
bagi para predator internet dalam melakukan kejahatan. Kita tidak pernah tahu
apakah teman yang mereka temukan adalah benar-benar orang yang berniat baik
untuk berteman, dan kita pun tidak pernah tahu apakah teman tersebut memberikan
identitas yang sesungguhnya seperti keadaannya didunia nyata. Ketika seorang
anak mempercayai 100% temannya di situs jejaring sosial maka hal ini sangat
mungkin membahayakan keadaan anak dari tindak kejahatan baik fisik maupun
psikis.
Maka dari itu, bagi para guru, orang tua dan para
pendidik generasi, efek negatif situs jejaring sosial haruslah disampaikan
kepada anak. Ini berarti pula bahwa para guru, orang tua, dan pendidik haruslah
tahu pula apa, siapa dan bagaiamana situs jejaring sosial yang sering
dikunjungi anak-anaknya. Bentengilah generasi kita dengan ilmu pengetahuan dan
ilmu Islam yang kaffah, agar mereka bisa membentengi diri sendiri disaat mereka
terlepas dari pengawasan para orang tua dan gurunya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis masalah dapat disimpulkan bahwa jejaring
sosial sangat diminati saat ini, ternyata juga merupakan suatu tantangan
generasi muda karena membawa beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh
penyalahgunaan jejaring sosial. Pemanfaatan jejaring sosial ke arah yang negatif akan
berdampak buruk bagi masyarakat. Maka, kita harus waspada agar tidak menjadi
penyalahguna ataupun korban dari jejaring sosial. Diperlukan cara-cara yang
tepat untuk menghindarinya.
B. Saran
Tak
ada gading yang tak retak, seperti inilah cerminan makalah kami. Karena usaha
kami dalam menyusun makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, maka
dari itu, kami memohon saran dan kritik membangun agar pada penyusunan makalah
yang selanjutnya kami dapat membenahi kesalahan pada makalah kami yang
selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
FITK UIN Maliki
Malang. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Malang: UIN Press.
Tamburaka
Apriadi. 2013. Literasi Media. PT. Raja Grafindo.
Nawawi, Ridwan. 2008. Analisis
Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasis Web.
http://id.wikipedia.org. “Jejaring Sosial,” dalam Wikipedia.com. Diunduh Sabtu, 29 Nopember
2014.
http://insan.or.id. “Manfaat Positif dari Jejaring Sosial,”
dalam Depkominfo. Diunduh Jum’at, 28 Nopember 2014.
http://www.hendriono.web.id. “Efek Negatif Jejaring Sosial bagi Siswa,” dalam Hendriono
Online. Diunduh Sabtu, 29 Nopember 2014.
http://media.kompasiana.com. “Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial,” dalam Kompasiana.
Diunduh Jum’at, 28 Nopember 214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar