Rabu, 24 Juni 2015

Sinopsis Novel Mini “Setetes Embun Cinta Niyala” Karya Habiburrahman EL Shirazy



Sinopsis Novel Mini “Setetes Embun Cinta Niyala” Karya Habiburrahman EL Shirazy
            Hati wanita siapa yang tidak sakit ketika pernikahan dijadikan sebagai tameng untuk menjadikan pernikahan tersebut menjadi wanita belian, bayangkan ketika kita harus menikah dengan seseorang mendapatkan imbalan uang, atau mobil. Begitupula ketika sorang tua kita memiliki hutang banyak, dan hutang itu bisa lunas ketika kita menikah dengannya. Apakah harkat dan martabat wanita serendah uang itu, apakah juga menjadi jaminan ketika kita sebagai wanita dibeli dengan harga setinggi itu. Apakah kita sema dengan melacurkan diri berkedok pernikahan?.
            Inilah yang dialami oleh Niyala, menunggu hari wisuda dokter mudanya, dia mendapatkan surat itu dari bapaknya. Bagaikan menerima sebuah duka cita yang sangat terbebani, dia dimohon oleh bapaknya untuk menikah dengan anak kepala desanya. Baron nama anak kepala desa itu, Baron yang dulu ketika SD sudah berani memperkosa Niyala. Allah masih menyelamatkan Niyala, Niyala bisa lolos dari cengkeraman Baron. Hingga sekarang luka itu masih membekas di benak Niyala.
            Niyala tidak menyalahkan ayahnya ketika beliau harus berhutang kepada ayah Baron, beliau melakukan hal itu juga demi menyelamatkan ibunya yang sedang sakit. Meskipun nyawa ibunya harus diambil olehNya. Niyala hanya mampu berdoa agara bisa mendapatkan jalan keluar dari permasalahan ini. bisa membayar hutang tanpa harus menjadi istri Baron.  Umi yang mengasuh dirinya sejak kecil mengetahui kegelisahan putrinya, sebenarnya Niyala tidak memiliki hubungan darah apapun dengan umi. Beliau adalah sahabat karib ibu Niyala ketika masih dalam satu pesanytren dulu, hinggal ajal menjemput ibunya. Umi melaksanakan wasiat ibunya, yakni mengasuh Niyala. Umi sangat menyayangi Niyala seperti anak kandung umi sendiri, kebetulan umi tidak memiliki anak perempuan. Kasih sayang itu di laksanakan dengan berkorban menggadaikan rumahnya demi kuliah Niyala di jurusan kedokteran.
            Hingga hari wisuda tinggal menghitung hari, tetapi umi mengajak Niyala untuk menjemput kakak Niyala. Atau lebih pasnya putra kandung dari umi. Kak Faiq baru lulus S2 di mesir, niat umi adalah menikahkan Faiq dengan putri dari kerabatnya yang juga baru lulus S2 di Australi. ketika faiq mengetahui kalau Niyala memiliki permasalahan, dia mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan adek tersayangnya itu. Bagi Faiq meskipun Niyala bukanlah adek kandung, tapi kasih sayangnya seperti saudara sekandung. Tetapi usaha itu sia-sia, Niyala lebih memilih memendam permasalahannya sendiri.
            Ketika ayah Niyala sudah sampai di Jakarta untuk melihat putrinya wisuda dan menunggu jawaban apakah Niyala mau menikah dengan Baron, tetapi sebelum beliau sampai di rumah, Niyala meminta banyuan kepada kak faiq agar membantu permasalahannya. Dan Faiq siap membantu Niyala, meskipun harus berbohong, berbohong demi kebaikan.
            Ketika ayah Niyala meminta jawaban Niyala, faiq pun bicara bahwa Niyala sudah memiliki perasan terhadap seorang laki-laki sejak kelas 4 SD. Umi pun terkejut, kenapa dia bisa kecolongan hingga tidak mengetahui bahwa putrinya memiliki rasa cinta kepada lawan jenis. Faiq menceritakan dan meyakinkan bahwa Niyala sangat mencintai laki-laki itu, dan Niyala juga meyakinkan argumen faiq. Padahal Niyala hanya mengikuti arus permainan Faiq.
            Tidak disangka ketika Faiq mengatakan bahwa orang itu adalah dirinya. Ayah Niyala terkejut apalagi umi Faiq, yang lebih terkejut adalah Niyala. Dia tidak mengira kakaknya akan sebegitu besarnya berkorban demi dia. Hingga keluarga ayah dan umi pun menyetujui dan merestui hubungan itu. Dan menanyakan kapan pernikahan dilaksanakan. Pernikahan pun dilaksanakan malam itu juga dengan mas kawain Rp. 85 Juta. Allah sungguh mendengar doa hambanya, ketika Niyala di lilit hutang dan mendambakan suami yang sholeh. Allah menjawabnya dengan tidak terduga. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar