Darah Dalam Budaya
milik kita bukanlah milik dia
kita menerima dari nenek moyang
merawat, mencinta, bahkan darh ada
tapi kenapa, mereka melonglong
kita terbakar, milik kita hilang
duhai Tuhan, mereka buta
mereka lalai, keagungan budaya
bukan comot sana, kemudian ini milik kami
publik marah, tercengang
perang berkobar, tapi wacana
tetangga macam apa mereka
pencuri kekayaan ragam budaya
tetangga nisat, tak memiliki
bersua bahwa ini milik kami
kita diam, pojok tangis kita meledak
kenapa tidak sejak dulu
katakan kepada dunia
kami berwarna budaya
ini cipta budaya nenek moyang kami
kalian memegang dan merasa miliki
putuslah leher kalian, karena kami
darah ada dalam budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar